Senin, 28 Maret 2016

Menuju Sang Sempurna

 

Kau tak perlu menungguku berduka lalu kau terluka
Kau tak perlu menungguku bersuka lalu kau bercita
Cinta ialah setiap jengkal kegelisahan sekaligus ketabahan yang kau pertaruhkan dan pertautkan di atas bumi kesungguhan
Berlangit ketulusan
Lalu kau hidup di atasnya
Sekaligus di bawahnya
Dan hidup
Kau hidup
Kau hidup karena menghirup kesetiaannya yang mengudara di dalam angkasa yang maha puisi
Sungguh sejati
Meski kesejatian, tak pernah menunggumu berdiri lebih lama agar ia bermetamorfosa menuju Sang Sempurna.

*Pictured by Google.com

0 comments:

Posting Komentar