Seperti matahari yang memecahkan sinarnya pada setiap ujung-ujung pekatnya malam..
Syahdu..
Menyerpih kemudian menerang..
Menghangatkan sepasang bola mata yang terlelap pulas..
Dan itu adalah pagi, begitu harum, harum yang mengalir deras pada setiap rongga-rongga pernafasanku..
Membangunkan dari tidur dengan hangat..
Menyadarkan dari lelap dengan harum..
Dan kamu..
Kamulah matahari itu..
Kamulah pagi itu..
Baca Selengkapnya...
Sabtu, 31 Desember 2011
Langganan:
Postingan (Atom)