Kamis, 26 Januari 2012

Merah Menguning Melingkar

Selamat sore, Merah Menguning Melingkar.

Bagaimana kabarmu? Baik kan?
Kau tampak cantik hari ini, meskipun kau tak memperlihatkan penuh lingkar cahayamu. Kau tampil memukau, sebagai sabit yang melukis senyummu.

Apakah kamu masih ingat, aku pernah kau buat kehujuanan? Hujan yang tak seharusnya turun ketika itu karena ku tak menyadarinya. Dan sekarang, aku begitu bersyukur atas kau buatku kehujanan ketika itu.

Aku masih ingat benar semasa kecil dulu. Ketika ibu melagukan tentangmu. Lagu yang sejak pertama kali hingga sampai saat ini selalu sukses membuatku menembus bening cermin ketika aku mendengarnya. Dan aku memohon agar selamanya.

Aku masih ingat benar semasa kecil dulu. Ketika ibu melagukan tentangmu. Lagu terbodoh yang seharusnya tak pernah ada karena selalu sukses membuatku tersekat rasa takut kehilangan ciuman pada kening dan tangan itu. Tapi aku suka mendengar lagu itu, aku tak ingin kehilangannya juga semua yang menyebabkan lagu itu ku dengar untuk pertama kalinya.

Terimakasih, Purnama.

Selamat sore, Merah Menguning Melingkar.


0 comments:

Posting Komentar