Jumat, 27 Januari 2012

Kamar Kosong II

Selamat sore, Kamar Kosong.


Haii.. Gimana kabarmu? :)

Sepertinya aku memang harus menanyakan kabarmu walaupun aku tahu benar keadaanmu setiap hari. Ya, benar. Aku sejelas mengiyakan pengakuan itu, semoga kamu juga menyatakan pengakuan yang sama padaku. Memang aku tak mungkin menolak untuk mengiyakan, karena aku dan kamu selalu saling menganga, saling menatap membunuh sunyi sehingga aku dan kamu tak lagi sendiri karena sepi kita telah saling menemani.

Terimakasih untuk menemani dalam keadaanmu tanpa potongan-potongan bola pijar. Dalam keadaan itu kau menampilkan penampilan terbaikmu untuk berbagi cerita denganku. Sudahlah aku ingin berhenti menulis surat ini. Aku sedang ingin bercerita denganmu. Nanti kau ku kirimi surat lagi.

Selamat sore, Kamar Kosong.

0 comments:

Posting Komentar