Senin, 16 Januari 2012

Kamu dan Sampai Kehidupan Nanti

Haii, kamu
yang menjadi tulisan teranggun di dalam catatan takdirku nanti..
Apa kabarmu? Baik kah?
Ku harap demikian..
Karena ku pun selalu menulis surat kepada Sang Pemilik Senja, memohon kepadaNya agar selalu menjagamu, agar kamu baik-baik saja disana dan menjalani harimu dengan senyum sehat..

Haii, kamu..
Ingin rasanya segera bertemu denganmu..
Sehingga aku memiliki lebih banyak waktu lagi bersamamu..
Tapi tak apa, kita pasti akan bertemu, itu pasti..
Aku tak benar tahu siapa kamu,
Kamu siapa? Aku ingin mengenalmu..
Ah, andai saja aku mengenalmu..
Tapi tak apa, ini belum waktunya, walaupun demikian, ku berharap kau tersenyum ketika membaca surat ini..
Entah kapanpun kau membacanya..

Haii, kamu..
Nikmatilah dulu hari-harimu..
Selesaikan dulu semua yang ingin dan harus kamu selesaikan..
Kumpulkanlah lebih banyak lagi dedaunan yang bertulis cerita tentang persahabatanmu dengan semesta..
Agar nanti kita akan berbagi dedaunan dari pohon kehidupan itu..
Aku akan senang mendengar dan menyimakmu bercerita tentang dedaunanmu itu..
Ku kan mendengar dan menyimakmu bercerita dengan penuh perhatian sambil menatap wajahmu..

Haii, kamu..
Pilihlah siapapun menjadi pacarmu, seperti yang kamu mau..
Atau jika kau sedang menjalani hubungan dengan pacarmu, jalanilah, nikmatilah saja dulu..
Nikmatilah tiap tetes tinta pada catatan takdirmu..
Sebelum kamu datang padaku, dan 'kan ku hapus semua air matamu..
Dan membiarkanmu menangis di pundakku..

Dan ketika itulah,
Kita akan bertemu,
Hingga kulitku mengeriput..
Hingga langkah kaki rapuh dan bergetar..
Hingga rambut lusuh memutih..
Aku akan menemanimu..

Dan hingga mungkin kau akan membenci melihatku, karena pembungkus tubuhku berubah mengusut..
Tapi yang pasti, yang tak kan berubah..
Senyummu, tetap indah di mata ini..
Dan di hati ini, senjaku tetap setia memeluk harimu..

Dan ketika itulah aku akan mengatakan kepadamu,
Aku hanya ingin menggenggam tanganmu, di kehidupan ini, sampai kehidupan nanti..

0 comments:

Posting Komentar