Kamis, 16 Juni 2011

Menghitam. Ataukah memang hitam?

Menghitam. Ataukah memang hitam? Aku yakin, kamu tidak hitam. Kamu hanya menghitam karena gelap yang sempat menghitamkan. Dan setelah gelap itu menjauh, kamu merasa nyaman dengan sisa hitamnya lalu bertahan di dalamnya yang kemudian menjadikanmu hitam. Permukaan luarmu bercahaya. Sama seperti yang lainnya. Tak ada beda. Bahkan kamu lebih terang dari yang lainnya. Sudah banyak yang tahu.

Aku datang dengan membawa memo kecil di tanganku yang tak tahu berapa kuantitas kata ataupun kalimat di dalamnya. Tapi telah dua puluh satu tahun aku membacanya. Dan mungkin saja karena kebetulan tertulis kata, kalimat, paragraf ataupun sekumpulan paragraf pada memoku yang juga sama tertulis pada memomu, dan mungkin juga sebaliknya. Dan mungkin karena memo itulah sehingga kita dipertemukan untuk membaca isi dari memo kita masing-masing pada ruang, waktu ataupun pada kondisi yang sama.

Setelah aku berdiri di belakangmu. Mengikuti langkah, gerakkan, rencana dan masih banyak lagi. Ternyata kamu memang benar-benar bercahaya. Aku masih terus mengikutimu di belakangmu. Dan setelah serevolusi tanah yang ku injak melingkari matahari, tiba-tiba terasa seperti batu besar jatuh tepat dihadapanku. Menghentak. Ternyata aku menemukan hitam. Aku menemukan penampakkan hitam yang baru pertama kali ku lihat. Hitam yang pada awalnya hanya ku temukan pada penokohan cerita palsu, hayalan atau mungkin cerita-cerita kosong.

Terimakasih. Terimakasih untuk hitam yang sempat di perlihatkan. Walaupun sebenarnya aku malas dan tak suka hitam itu. Setidaknya kamu membuatku belajar bagaimana menghadapi hitam. Mengenal ciri-ciri hitam dari aroma, warna, atau apalah yang menyangkut hitam. Terimakasih.

2 comments:

febry mengatakan...

bingung. ilustrasi ini arahnya kemana dhan?

dhani mengatakan...

sory kak febry, blognya baru dibuka nih..
ttg artikel ini, org prtama menjalani catatan takdir yg mana org prtama bertemu dgn org kedua..

org prtama yakin bahwa org kedua adlah pd awalnya putih namun trkontaminasi oleh hitam..

n bagi org prtama, penampakkan hitam yg sprti itu belum prnah ditemui kecuali di dalam film dll..

tp bagi org prtama, penampakkan hitam trsebut tlh mngajarinya bgmn mngenal n menghadapi penampakkan hitam itu..

*msh samar nih pnjelasannya, but mngkin sprti itu kak :)*

Posting Komentar