Selasa, 07 Juni 2011

Lagu Itu Untukmu


"Lagu itu untukmu"
"Untukku?"
"Iya, untukmu. Sudah lama ku tulis untukmu. Aku ingin memberikannya padamu sebelum nanti terlambat"

Lama aku telah menyimpan lagu itu dan aku belum pernah mendengarkannya pada seorangpun. Sekalipun untuk bayangan tubuhku yang selalu tak lelah mengikutiku. Aku senang menyanyikannya hanya di dalam hati. Aku hafal baik tiap-tiap nada pada lagu itu, sesaking hafal hingga walau tanpa alat musik pun yang mengiringi aku akan dengan nyaman bernyanyi tanpa terdenotasi dan fals. Aku hafal baik tiap-tiap ketukan pada lagu itu, sesaking hafal hingga walau tanpa hentakkan kaki pada ubin, tangan pada kursi atau meja atau apa saja, aku akan dengan senangnya bernyanyi konsis terhadap tempo. Nyaman terdengar. Meskipun secara nyata telingaku tak mendengarkannya. Tapi bukan masalah. Karena aku yakin, hati memiliki caranya sendiri untuk dengan harmoni berkomunikasi ke seluruh organ termasuk telinga.


Aku sering memainkan gitar yang tersimpan di kamar. Memainkan gitar dengan bernyanyi. Menyanyikan lagu itu. Lagi-lagi hanya memetik dengan perlahan nada per nada sambil bernyanyi lirih di hati. Aku senang menyanyikannya di dalam hati. Mungkin karena memang aku telah memutuskan sebaiknya dibiarkan saja begini. Biarkan saja bernyanyi dalam hati. Karena aku bernyanyi cukup merasa nyaman. Cukup dengan kenyamanan ini. Nyaman menyanyikan lagu itu di dalam hati.

Sampai tiba pada malam ini. Lagu itu terasa begitu terus mengalir hebat di seluruh pembuluh nadi. Entah kenapa malam ini aku begitu ingin menyanyikan lagu itu. Aku berlari kencang menuju kamar dan segera mengambil gitar. Duduk di tempat terfavorit kemudian bernyanyi. Tak tahu mengapa. Entahlah. Tapi aku ingin bernyanyi. Aku benar ingin bernyanyi. Bernyanyi untukmu dengan suara yang bukan hanya lirih di dalam hati tetapi juga dari mulutku. Menyanyikan lagu yang belum pernah terdengar oleh siapapun. Lagu yang mungkin terdengar membosankan bagimu, seperti seorang pecandu musik Pop yang membenci mendengarkan musik Punk ataupun sebaliknya. Tapi aku ingin menyanyikan lagu itu untukmu. Ingin kau mendengarnya. Lagu tentangmu. Tentang kamu dan semua yang ada pada dirimu. Tentang dirimu yang terlihat nyata, samar, abstrak, bahkan yang tersembunyi. Lagu itu adalah semua tentangmu.


Aku tak tahu benar apakah kau ingin mendengar, menerima dan menyimpan lagu itu di kotak hatimu. Tapi entahlah aku hanya tak ingin sampai terlambat bernyanyi dan memberikan lagu itu untukmu

0 comments:

Posting Komentar