Jumat, 03 Juni 2011

Basah Malam


Berdiri di tengah udara yang basah. Menyicipi semangkok Mie instant. Melihat pelayar ulung dari celah-celah dinding yang bolong dan pintu yang tak tertutup rapat. Datang, kemudian menyandar pada dinding dermaga. Hanya menatapnya dengan tatapan biasa dan hanya terus berandai, jika ku mampu, ku ingin melempar jauh-jauh kapal ini sehingga malam ini tak seorangpun dari kita yang nanti pergi. Pintu tak tertutup rapat terus begitu sempit walau sudah lepas terbuka lebar. Saling menggenggam di antara desak, terlihat takut hilang ataupun menghilang kemudian menatih keluar dari pintu lebar yang sempit. Payah. Malam ini kalian payah. Kalian semua yang berkumpul malam ini payah. Semua. Kalian semua. Kalian semua benar-benar menyatu dengan hujan malam ini. Pertama kalinya aku melihat kalian begitu menyatu dengan hujan diantara hari-hari yang "kalian selalu terlihat gila". "Kalian gila". "Kalian konyol".

Terimakasih untuk basah udara oleh hujan dari langit juga basah malam oleh persahabatan dari kalian.


Didicated to *Bilang: Tanda Kutip* Mereka yang gila.

Gambar: Getintravel.com

0 comments:

Posting Komentar