Kamis, 10 Februari 2011

PENA, BUKU DAN BAHASA

Simfoni mimpi mengulurkan harumnya bening kebahagiaan

Menyentuh puncak hati yang tak sabar menjemput butir-butir wangi yang telah lama dinanti untuk segera dibawa pulang

Butiran-butiran wangi yang akan dikumpulkan dengan langkah kaki dimulai dari senja pertama yang akan segera muncul beberapa jam lagi dan kemudian nanti menjadi cerita perjalanan terbaik lalu diabadikan di dalam hati

Malam inilah tertulis cerita tentang sebatang pena, sebuah buku dan tulisan sederhana

Sang pena perlahan memulai tarian-tarian sederhana dengan penuh hati-hati

Mencoba serapi mungkin jangan sampai ada gerakan yang salah

Tata bahasa mulai tersusun pada lembar-lembar kertas buku itu dari setiap gemulai indah tarian sederhana sang pena

Tak tahu apakah cukup rapi atau tidak, tapi yang pasti dengan sungguh hati-hati dan sederhana sang pena menjaga setiap hela gerakannya dengan penuh tulus

Mengalahkan ketulusan yang pernah ada

Mengalahkan semangatnya untuk bergemulai diantara enam puluh dua pena

Tak pernah dilihat sang pena begitu tulus bergemulai seperti itu

Usai sudah sang pena melantunkan bait-bait tariannya

Ditinggalkannya sang pena oleh buku, dengan membawa tata bahasa yang dititipkan cinta di dalamnya begitu tulus suci

Sang buku pun diantar ke ujung jalan lorong itu di dalam dingin yang membalut heningnya malam yang seakan membekukan langkah kaki sehingga tak mampu beranjak lagi walaupun tertatih

Semoga cinta tulus suci yang diselipkan melalui tata bahasa di dalam buku sederhana itu diterima dan disambut dengan senyuman.


Dhani

0 comments:

Posting Komentar