Rabu, 08 Desember 2010

ITU LANGIT

Ketika malam tiba, walaupun duduk sendiri, ku bahagia. Karena ketika Setiap kali memandang langit, hati slalu memunculkan kebahagiaan. Langit! Yah Langit. Itulah salah satu objek yang sangat ku kagumi tuk pandangi ketika pagi, siang, sore terlebih lagi ketika malam. Bulan dan begitu banyak bintang yang bertaburan sperti merangkai cerita yang begitu menghibur yang menemani dan membuatku tersenyum melihatnya. Sperti bercerita denganku mengenai apa yang sedang ku rasakan. Begitu setia mendengar apa yang ingin ku katakan, apa saja yang ingin ku ungkap.

Pernah juga ada sebuah sore, Dia menampakkan lazuardinya. Ku yang sementara berdiri di bagian selatan pulau terbesar di sebelah barat, hanya terdiam dan terpukau memandangi keindahannya. Tanpa bersuara, ku hanya ingin terus memandanginya. :) Hanya duduk beralaskan pipa, ku menyaksikan keindahan yang kemudian perlahan mulai tak menampakkan lagi dirinya itu. Seakan bercerita kepadaku tentang waktu yang pernah ku lewati sampai pada aku berada disini, di tempat itu ketika itu. Cerita yang mengajariku lagi untuk menjalani hari-hari di esok pagi dan hari-hari seterusnya.

Mengingatkanku tentang pesan-pesan yang hanya terlisan. Tak pernah ada ungkapan yang memaksa atas kebenaran pesan-pesan itu. Yang membenarkan pesan-pesan itu hanyalah waktu. Ketika waktu telah berlalu dan kemudian terlewati, tibalah saatnya pesan-pesan itu mendapati pembenarannya. Dan pesan itu, "Setiap yang Tuhan anugerahkan kepada kita sangatlah berharga". Dan apakah sesuatu yang berharga yang dianugerahlan oleh Tuhan itu? Yaitu Mereka yang berdiri disamping Kita! Sahabat! Sesuatu itu bukan materi! Materi hanyalah sebuah relativitas. Yang jika suatu kuantiti materi merupakan sesuatu yang berharga bagi seseorang, namun tak jarang juga itu Tidak bagi seorang yang lainnya yang dengan mudah mendapat kuantiti materi yang sperti itu.

0 comments:

Posting Komentar